Orang Tua Korban Tak Mau Damai

Siswa SMPN 7

Dianiaya Kepsek

RIMBOBUJANG – Kasus penganiayaan yang menimpa tiga orang siswa SMP Negeri 7 Kabupaten Tebo yakni Refli, Eka dan Charles yang dilakukan oleh Suharman, S.Pd Kepala sekolahnya yang dilakukan Jumat (14/1), kasusnya bakal berlanjut setelah orang tua korban melaporkannya ke pihak Kepolisian.

Salah satu orang tua korban Yakni korban Refli dimana korban tersebut mengalami luka parah akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Suharman dan sempat di rawat selama satu minggu secara intensif di RSUD Bungo, mengatakan bahwa kasus ini akan dilanjutkan sampai ke pengadilan.

“ Kami tidak mau damai dan kami akan meneruskan kasus ini. Sebelum kami melaporkan tindakan penganiayaan Kepala sekolah Suharman terhadap anak kami ke Polsek, kami sudah ada tiga kali menemui Suharman namun dari Suharman sendiri tidak pernah respon dan tidak beritikad baik,” ujar Apit orang tua Refli kepada koran ini, Jumat (21/1).

Sampai saat ini, Suharman masih diproses di Polsek. Bersamaan itu pula, diakui Apit, keluarga dari Suharman memang ada berupaya untuk menemuinya. Namun, Apit sengaja menghindar agar tidak bertemu mereka karena tujuan mereka mencari Apit adalah untuk melakukan perdamaian.

Sementara, Refli yang menderita luka cukup serius, Kamis lalu (20/1) sekitar pukul 09.00 wib baru keluar dari RSUD Bungo setelah menjalani perawatan medis sejak Sabtu lalu (15/1). Namun, keadaannya belum pulih. Pada bagian lehernya belum bisa digerakan ke kanan dan ke kiri karena benturan tendangan kaki sang Kepala sekolah menimbulkan luka sampai ke dalam leher.

Sementara, Kapolres Tebo Ulu DRS.AKBP.M.Arifin melalui Kapolsek Tebo Ulu Iptu. Aznof ketika akan dikonfirmasi untuk mengetahui sampai sejauh mana proses hukum Suharman oknum Kepala Sekolah penganiaya murid tidak berhasil dikonfirmasi. ketika dihubungi koran ini via Ponsel, tidak direspon. (pri)