Alamat : Jalan Sultan Thaha
Nomor 100 Kel Bungo Barat
Kabupaten Bungo.
Telp 0747-323686 Faks : 0747-323340
|
![]() |
||||||||||
Dugaan Kecurangan CPNS Tak Terbukti Dalam Hearing DPRD dengan Kepala BKD Tebo Khairul Saleh, MUARATEBO Dugaan adanya kecurangan dalam penerimaan CPNS Tebo tahun 2010 sepertinya tidak terbukti. Hasil hearing yang digelar komisi I DPRD Tebo dengan Kepala BKD H Izhar kemarin (20/1) menyimpulkan bahwa mereka yang lulus CPNS adalah lulusan murni. Ketua Komisi I DPRD Tebo, Mazlan ditemui usai hearing kemarin mengatakan bahwa temuan yang selama ini diolah oleh Komisi I yang mengatakan bahwa terjadi kecurangan terbantahkan dengan bukti-bukti yang disodorkan oleh BKD. “Kita sudah crosscheck nilai scoring dari ITB, daftar nama yang lulus berkas dengan nama-nama yang lulus ternyata cocok semua,” ujar Mazlan. Meskipun demikian dirinya secara pribadi tetap memiliki keraguan tentang kemurnian kelulusan. “Pembuktiannya sulit, mungkin hanya Tuhan dan Malaikat yang bisa membuktikannya,” lanjutnya pasrah. Dikatakannya, sulitnya pembuktian kecurangan penerimaan CPNS ini salah satunya adalah menembus ITB untuk mencari scoring sebenarnya. “Akses masuk ke ITB sulit, karena harus izin ke Gubernur dulu, sebabnya penunjukan ITB adalah kerja sama dengan gubernur,” tambahnya lagi. Sedangkan mengenai terdapatnya 16 anak dan keluarga pejabat Tebo yang lulus diakui oleh Izhar dalam hearing tersebut. tetapi dikatakannya mereka lulus karena memang nilainya paling tinggi, bukan karena adanya titipan. “Tidak ada istilah titipan dan itu semuanya murni kelulusan,” katanya. Dirinya sangat yakin data yang dimiliki lengkap dan tidak ada yang direkayasa. Sebelumnya Izhar mengatakan terkait perubahan formasi, dengan tegas Izhar mengatakan pihaknya telah menyampaikan foto copy “Makanya yang kosong seperti spesialis kandungan dialihkan untuk penambahan bidan, guru teknik las dialihkan kepada guru bahasa Inggris SMK dan analis lingkungan dialihkan ke pranata komputer. Revisi boleh dilakukan sepanjang sebelum dilakukan tes tertulis,” jelasnya. Menurutnya, revisi formasi kepada Menpan tersebut diajukan pada 30 November 2010 dan disetujui pada 3 Desember 2010. Sedangkan ujian tes tertulis dilakukan pada tanggal 5 Desember. “Tidak ada penambahan. Jumlah formasi tetap 260, hanya yang kosong dialihkan ke formasi lain. Dan semua itu resmi, legal dan formal,” tegasnya. (*) |
|